Jalur ini menjabarkan arti dari senyuman ramah kepada tamu kota, juga kepada sesama Jalur ini pula yang mendefinisikan etalase keagungan seni yang diapresiasi oleh langkah-langkah yang berhenti, terhipnotis karena jalur ini telah mencuatkan dirinya, sekaligus kota dan mulia dari pengembaraan, atau ada juga yang mengartikannya jalur untuk orang kecil, bukan Jalur ini dikenal dengan sebutan Malioboro.
Pengayuh becak yang bertudung caping menangkapnya dengan tawa dan sapaan berlogat dua orang telah menjalin Skenario ini berlipat dan terus panas matahari yang mengeringkan genangan air di depan Pusat Informasi Pariwisata perlahan memaksa pengunjung Jalan Malioboro melenggang di bawah keteduhan lorong-lorong bangunan kuno yang masih berdiri rapat mereka berjalan dan berlalu-lalang, semakin mesra ikatan persahabatan terjalin.
Memasukinya seperti menjodohkan isi dompet dengan barang-barang terbaik bagi lesehan layaknya caf jalanan yang tak bekursi, bagai arena permainan bagi petualang benderangnya lampu meja selalu mengisyaratkan selamat datang bagi para penghibur di Jalan Malioboro, rumah para seniman, dan jalur untuk saling jatuh cinta bagi para pengunjung dan tuan rumah kepada kota yang menaunginya, Yogyakarta.
Tips
Menghindari kemungkinan adanya penjual nakal yang memanfaatkan "aji mumpung" lewat cara minta tagihan pembayaran harga di luar Anda berkeliling menggunakan becak sebaiknya pastikan bahwa Anda diantar ke tujuan yang benar dan mengetahui toko atau tujuan yang ingin Saat Anda berbelanja di Malioboro pastikan mendapatkan harga yang Gunakan keahlian tawar-menawar Anda dengan sedikit penguasaan transaksi dalam bahasa Jawa.
Anda tertarik mengunjungi Yogyakarta?Segera hubungi kami untuk penawaran terbaik Pesona Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar